Mengusung pembahasan dengan topik Keuangan Internasional dan Bisnis Lintas Negara , Program Studi Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Riau menyelenggarakan Visiting Lecture pada Kamis, 24 Oktober 2024.
Kali ini Prodi Ekonomi Pembangunan mengundang  Professor yang mumpuni di bidang international finance dari negri jiran, Malaysia yakni Professor Dr Hassanuddeen Abd Aziz , beliau juga guru besar dan Dekan Kulliyah of Economics and Management Sciences, International Islamic University Malaysia.  Visiting Lecture diselenggarakan dengan tujuan untuk memberikan gambaran terkait international finance, dan perekonomian internasional.
“ Kegiatan dilaksanakan agar mahasiswa program studi Ekonomi Pembangunan memiliki gambaran tentang bagaimana perkenomian skala internasional saat ini, keuangan international  serrta bisnis lintas negara,” ungkap Dr. Yusni Maulida S.E., M.Si, selaku Kajur(kepala jurusan)  Ekonomi Pembangunan.
Kegiatan yang diadakan di Ruang Yudisium Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Riau dan dimulai pada pukul 07.30 WIB ini terselenggara dengan baik  dan penuh antusias dari para mahasiswa dari berbagai semester bahkan beberapa dosen juga menjadi audiens pada kegiatan ini.
Selain itu, kegiatan ini juga dihadiri oleh para dosen dari prodi ilmu ekonomi pembangunan  mulai dari tentunya  Ketua Jurusan (Kajur) Ilmu Ekonomi yakni  Dr. Yusni Maulida S.E., MSi, kemudian (Sekjur) Sekretaris Jurusan Mardiana S.E., M.Si, Dr. Any Widayatsari, SE, M. SE SE., M. Si, Dr. Eka Armas Pailis S.E., Bunga Chintia Utami, S.IP., ME, Supriani Sidabalok S.Pd.M.Si.MEc, Darmayuda S.E, M.Si serta Anthony Mayes, SE. M.Si.bn
Mengulas pembahasan terkait ekonomi internasional , professor selaku pemateri memaparkan bahwa betapa pentingnya agar kita belajar meningkatkan kualitas upskilled labour, produk dan manajemen finansial yang bagus agar kita mampu bersaing dalam kancah perekonomian global, beliau juga memaparkan bahwa kita saat ini banyak dikelilingi oleh produk luar padahal sebenarmya kita mampu untuk bersaing karena kita memiliki banyak keunggulan dalam sumber daya alam.